Doktrin Kebencian Terhadap Pemerintah Oleh Lembaga Pendidikan

avatar

Jikalau ada ormas yang mengatakan tidak ada doktrin kebencian kepada pemerintah , maka ormas tersebut adalah bohong. Saya mendapati sendiri saya ada anak sekolah yang sangat membenci pemerintah.

Anak yang masih berusia 15 dan 16 tahun sudah sangat membenci pemerintah. Pola pikir mereka tidak rasional dan sangat dilandasi oleh sebuah pemahaman yang tidak adil.

Lembaga tersebut bearafiliasi dengan sebuah partai oposisi di negeri ini. Munkin para petinggi partai tidak mengetahui hal ini namun kondisi dilapangan yang dilakukan oleh pendukung partai tersebut sangat membahayakan untuk persatuan. Inilah kenapa kelompok yang tidak setuju dengan partai ini sebagai partai intoleran. Ideologi kebencian yang begitu mendalam jika berkumpul dalam sebuah perkumpulan masa yang besar akan sangat berbahaya.

Ada pola yang saya perhatikan. Pengajaran yang diberikan cenderung tidak membanggakan tokoh-tokoh nasional. Tokoh nasional yang mereka banggakan hanyalah yang berasal dari kalangan mereka sendiri. Jika ada tokoh diluar dari kalangan mereka, oleh para pendidik disembunyikan. Selain itu, kebanggaan dibangun atas tokoh diluar Indonesia. Ini menjadikan seolah tokoh diluar Indonesia itu lebih hebat dari para pejuang yang gugur di medan laga di Surabaya, Ambarawa, Jayakarta, Sulawesi, Aceh dan seluruh bumi Nusantara.

Kebanggaan yang diberikan kepada tokoh asing inilah yang mengakibatkan rasa nasionalisme menjadi berkurang. Nasionalisme yang mereka bangun adalah nasionalisme yang terafiliasi dengan asing.

Pemerintah harus terus memberikan pengawasan terhadap lembaga pendidikan seperti ini. Jika tidak , dalam 10 sampai 15 tahun mendatang bangsa ini bisa kecolongan dengan munculnya tokoh intelek muda yang punya ideologi anti kenusantaraan.



0
0
0.000
2 comments