Hanya Bisa Merencanakan

Dulu saya pernah merencanakan untuk membeli sesuatu , ternyata setelah di rencanakan tidak juga terbeli barang itu. Namun, tanpa saya sadari, saya mampu membeli sepeda motor yang waktu itu malah tidak direncanakan.

Saya kadang bertanya kepada diri sendiri, apa perlu kita merencanakan hidup kita? Setelah saya renungi, rencana yang bisa kita laksanakan adalah rencana untuk melakukan sesuatu bukan untuk memiliki sesuatu. Rencana untuk menabung bisa kita laksanakan tetapi rencana untuk memiliki ini dan itu sering sekali gagal. Anda munkin punya pengalaman bagus bisa di bagikan di komentar.

Hari-hari ini ada hal-hal yang diluar rencana. Anak saya masuk SMP. Kebutuhan semakin besar. Saya tak sanggup memikirkanya ahirnya saya jalankan kehidupan yang saya mampu. Ada uang seragam, uang bangunan yang diminta dari sekolah. Saya tak tahu dengan apa membayarnya namun saya serahkan saja apa yang harus terjadi.

Saat ini seragam sudah terbayar. Saya mengeluarkan 25 persen dari uang cash sedang 75 persen sisanya saya menghutang. Yang jelas ini diluar rencana dan diluar dugaan. Saya mendapatkan pinjaman 75 persen dari saudara dan saya bisa mencicil tanpa bunga.

Selanjutnya ada uang gedung yang harus saya bayar. yah.. saya jalani saja karena saya tidak tahu dari mana uang itu saya dapatkan. Saya akan bayar jika sudah ada uang, jika belum ya saya akan melakukan negosiasi dengan pihak sekolah.

Saya hanya bisa merencanakan apa yang akan saya lakukan tapi saya tak bisa merencanakan apa yang akan terjadi. Jadi saya tak perlu juga pusing dengan apa yang akan terjadi.