Kerusuhan Dimana-mana

avatar

Melihat berita online hari ini, ada banyak sekali demo yang berujung rusuh. Apakah yang terjadi? Di Bekasi terjadi perkelahian antara ormas yang mengakibatkan 1 orang meninggal. Di Tangerang ada ormas mengamuk di pasar.

Di Gorontalo dan di Kalimantan ada pembakaran gedung pemerintah dan perusahaan akibat kemarahan masyarakat. Di rempang pemindahan warga belum selesai.

Melihat dari ramainya kekekerasan masa menunjukan bahwa emosi masa sudah mencapai titik jenuh. Mereka merasa saluran damai untuk menyampaikan pendapat seperti tidak menemui jalanya. Apa yang terjadi adalah kemarahan yang diluapkan dengan tindakan anarkis.

Ada unsur rasa keadilan yang tak terpenuhi sehingga orang mudah marah dan melakukan tindakan fisik yang merusak. Jikalau aparat bertindak adil maka aksi-aksi anarkis bisa diminimalisir. Toh kalau masa sudah marah dan anarkis dalam jumlah besar tak ada lagi yang bisa menahan.

Perlunya para pemangku kebijakan mulai memikirkan rakyat bawah bukan memikirkan investasi. Mengundang investor datang mungkin akan jadi prestasi buat para pejabat. Namun, apakah prestasi itu dijadikan tameng untuk melegalkan menggusur rakyat kecil. Saya bertanya, tujuan pembangunan untuk siapa? Jika warga lokal digusur kemudian membangun pabrik dan hunian mewah. Lalu siapa yang akan tinggal disitu? Pendatang? Logikanya bagaimana membangun tapi menghilangkan penduduk asli. Bukankah ini adalah bentuk penjajahan. Mungkin ini perlu direnungkan.



0
0
0.000
2 comments