Ketika Manusia Memulyakan Orang Yang Bukan Gurunya

avatar

Saya mendapati banyak spanduk besar peringatan maulid nabi Muhammad dengan mendatangkan keturunan imigran. Ini adalah sebuah hal yang tidak menarik buat saya. Siapa mereka kenapa anda menempatkan mereka tinggi diatas para kyai yang rela berjuang mengajarakan agama mulai dari ali ba ta.

Para pengurus masjid sudah terdoktrin bahwa imigran itu adalah keturunan nabi. Padahal nasab mereka masih diperdebatkan. Jadi muliakanlah kyai nusantara lebih dulu sebelum mereka.

Para pengurus masjid lupa darimana mereka bisa membaca al qur'an. Dari para kyai kampung yang sanad ilmu mereka sambung ke kyai pesantren. Kenapa mereka tidak mengundang guru mereka di pesantren sebagai bentuk penghargaan atas ilmu yang mereka peroleh. Eh justru yang mereka undang kaum berjubah imigran yang tak punya sanda ilmu kepada para pengurus masjid itu.

Ini miris sekali. Guru mereka dikesampingkan oleh penampilan kearab-araban dengan jubah besar. Jubah besar mereka adalah sebuah fashion untuk menggaet jema'ah.

Buat para pembaca warga negara indonesia mari muliakan guru kita lebih dulu sebelum orang lain.



0
0
0.000
2 comments