Makam Palsu Oknum Habib - Hati-Hati Pembelokan Sejarah

avatar
(Edited)

Picture source : https://probolinggo.inews.id/read/333251/viral-video-pembongkaran-makam-habib-palsu-di-probolinggo
Setelah tesis Kyai Imadudin mengguncang perhabiban Indonesia, saat ini mulai terbongkar pembuatan makam palsu atas nama habaib.

Makam palsu yang marak di berbagai daerah di Indonesia bukan sebuah ketidak sengajaan. Makan tersebut dibuat dengan berbagai tujuan. Hal yang paling kentara adalah tujuan untuk mendapatkan uang infaq. Dengan makam palsu dan dikeramatkan, kemudian dikatakan orang soleh, maka akan datang peziarah. Tinggal dibuatkan cungkup dan kotak infaq, maka uang akan mengalir terus.

Hal yang membuat kita harus waspada adalah klaim makam tokoh -tokoh masyarakat lokal bahkan nasional yang diklaim dari keluarga habib keturunan yaman. Contohnya adalah makam keturunan pangeran Diponegoro di Banyumas, makam Sakera tokoh Madura yang terkenal itu. Tokoh-tokoh tersebut diklaim keturunan habib dari yaman. Tentu hal ini dipertanyakan dari mana kebenaran dari klaim itu. Walaupun mereka mengaku keturunan nabi dengan berbagai marga, perbuatan tersebut adalah perbuatan tidak terpuji. Kita harus mengingatkan warga agar tak mengikuti habib macam seperti itu. Ditambah lagi, para habib tidak berani melakukan tes DNA sebagai bukti kalau mereka keturunan nabi.

Jika mereka terbukti keturunan nabi dengan tes DNA maka kita umat muslim wajib menghormati. Hormat bukan berarti mengikuti perkataan mereka. Apakah yang disampaikan sesuai dengan para ulama yang memegang ilmu al Quran dan hadis, jika iya wajib kita ikuti, jika tidak, tinggalkan saja.

Seorang tokoh besar terindikasi melakukan pemalsuan makam. Ini bukan tidak sengaja tetapi apa motif dibalik itu. Banyak para ulama Nusantara yang harus waspada gerakan mereka. Orang Yahudi membuat makam palsu di palestina sebelum mereka mengklaim bahwa palestina tanah mereka. Begitu juga para keturunan yaman itu membuat makam palsu di Indonesia, apakah mereka akan mengklaim tanah Indonesia adalah tanah mereka, dan kemudian mengusir pribumi.

Wahai pribumi sadarlah dengan doktrin para oknum oknum mereka. Apakah kita menunggu semuanya telah terlambat ketika ibu pertiwi diklaim milik mereka? Sudah banyak yang diklaim seperti bendera merah putih, kemerdekaan 17 agustus bahkan pendirian NU diklaim atas inisiatif mereka. Masihkan kita akan tidur dengan klaim -klaim tersebut?



0
0
0.000
2 comments