Mau Servis Motor Berhati-Hatilah

Viralnya tik-tok seorang yang ganti oli namun harus bayar 2,7 juta menjadi viral.
https://www.ayobogor.com/berita-bogor/318630321/ganti-oli-jadi-turun-mesin-bengkel-hens-di-sentul-bogor-pasang-harga-selangit-rating-jelek-tetap-nekat

Jadi di daerah Jabodetabek membuka jasa bengkel sepeda motor adalah jasa yang menggiurkan. Pasalnya jutaan pengendar sepeda motor berlalu lalang di jalanan.

Namun ada beberapa bengkel yang tidak punya kemampuan teknik otomotif memadai berani membuka layanan servis sepeda motor. Akibatnya , setelah service , motor malah menjadi tidak nyaman di kendarai.

Ada beberapa pengalaman tetangga dan teman yang mempercayakan reparasi motor mereka kepada sebuah bengkel yang tak saya sebutkan namanya. Setelah habis lebih dari 1 juta kondisi motor masih sama. Ini terjadi karena kemampuan si montir yang pas pasan sehingga tidak bisa memperbaiki kerusakan yang sebenarnya.

Kejadian seperti ini banyak sekali terjadi namun masyarakat lebih banyak diam akibat tidak ada pengetahuan tentang dunia mesin motor. Harga yang dipatok oleh bengkel juga terkadang tidak masuk akal sehingga banyak konsumen yang merasa dirugikan.

Sebaiknya ada asosiasi bengkel yang bukan resmi dari pabrikan motor. Asosiasi bertujuan menstandarkan kemampuan dan peralatan dari bengkel sehingga konsumen tidak ragu untuk menserviskan motornya ditempat itu. Jika kejadian seperti viralnya kasus diatas tidak di respon oleh pengusaha bengkel, maka akan ada banyak konsumen yang takut dirugikan.

Di Indonesia, tidak ada standarisasi untuk membuka sebuah bengkel motor. Terkadang skill yang terbatas dan alat yang terbatas pula berani membuka jasa servis. Ini tentu menjadikan image bengkel jelek. Oleh karena itu, dari pengalaman yang saya alami sendiri, saya ketika akan menservise kendaraan motor , saya pilih langganan montir yang sudah saya kenal. Walaupun harus mengantri tidak apa-apa asalkah hasilnya bagus dan harganya sesuai dengan kerusakan.