Mengharamkan Yang Halal Dan Menghalalkan Yang Haram

Mendukung agresi Israel terhadap Palestina atau pihak yang mendukung Israel baik langsung maupun tidak langsung hukumnya haram.

https://www.liputan6.com/health/read/5450110/fatwa-mui-terbaru-beli-produk-pendukung-israel-hukumnya-haram?page=3

Poin ketiga dari fatwa MUI ini sangat bias sehingga bisa menimbulkan penafsiran yang sangat bisa dimanfaatkan oleh kelompok intoleran.

Umat Islam diimbau untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme.

Kenapa MUI tidak berani menyebut produk dalam boikotnya. Yah itu jelas, karena MUI sendiri mengeluarkan label halal dalam produk-produk yang terindikasi terafiliasi dengan Israel.

1. Sabra 2. Hewlett Packard (HP) 3. Pillsbury 4. Axa 5. PUMA 6. SodaStream 7. Ahava 8. Siemens 9. Danone 10. McDonald's
   Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Daftar Produk Pro Israel yang Diboikot, Ada Kosmetik hingga Makanan", Klik selengkapnya di sini: https://ekonomi.bisnis.com/read/20231113/12/1713646/daftar-produk-pro-israel-yang-diboikot-ada-kosmetik-hingga-makanan.
   Penulis : Afiffah Rahmah Nurdifa - Bisnis.com

Masih banyak lagi produk yang terindikasi terafiliasi dengan Israel. Kita semua mendukung perjuangan Palestina , namun model boikot yang diserukan oleh MUI saya kurang sependapat. Di masyarakat berkembang bahwa Unilever pun menjadi bagian dari boikot. Video pemilik toko yang membuang sabun cuci piring menjadikan orang malah tidak simpatik dengan aksi boikot tersebut. Alih-alih memboikot ,masyarakat yang tidak setuju akan mencibir.

Sebuah sekolah membakar jajanan anak-anak yang dirazia dari tas-tas siswa. Ini dilakukan didepan anak-anak yang masih polos yang belum tahu mana benar dan mana salah. Hal ini hanya akan menjadi sebuah doktrin yang mengarah kepada anarkisme. Jika tidak setuju dirusak, dibakar. Dan seorang siswa diwawancara dengan bangga bisa membakar makanan anak-anak yang ada label Halal dari MUI. Gurunya juga punya pemahaman sangat percaya diri apa yang dia lakukan adalah benar mutlak.

Ini seperti menyerukan kebaikan dengan kemungkaran. Produk yang sudah dibeli tidak ada hubunganya dengan Israel. Produk itu berlabel halal dari MUI. Dan perbuatan membakar makanan produk lainya adalah hal yang mubazir. Kalau tak mau pakai bagikan saja kepada orang yang membutuhkan dan tidak usah memakai lagi produk tersebut.

Apakah mereka berani membakar laptop, dan komputer mereka bukankah produk -produk tersebut juga terindikasi terafiliasi dengan Israel?