Pendulum Sepertinya Bergeser Dan Mengapa Saya Selalu Bersama Oposisi

avatar

Pendulum tampuk kekuasaan sepertinya sedang bergeser. Ini bisa di lihat dari power penguasa yang semakin lemah. Bagaimana tidak lemah ketika menangkap seorang kepala sebuah lembaga karena terduga kasus korupsi tapi malah seolah takut. Selain itu ketika para pendukung melaporkan atas penghinaan seorang dan polisi menolak laporan itu?

Ada lagi sebagian pendukung partai penguasa yang mulai memalingkan arah dan haluan. Sepertinya dia sudah tidak punya taring. Dengan sisa waktu kekuasan sekitar 1 atau 1 ,5 tahun kekuasaan mulai lemah.

Namun, saya melihat calon penguasa baru dan pendukungnya tidak kalah arogan ketika mereka berkuasa dan saya merasa menjadi oposan bagi mereka. Dulu saya mendukung oposisi yang sekarang tetapi entah kenapa saya menjadi tidak suka dengan oposisi yang sekarang ini. Cara bicara mereka sama saja dengan pendukung penguasa ketika mereka diatas angin. Intinya kelompok yang aktif itu adalah bagian yang sama antara keduanya. Mereka adalah orang -orang yang haus akan kekuasaan. Mereka pasti akan menggunakan kekuasaan dengan kehendak mereka tanpa memperhatikan lawan politik diawal pertandingan.

Jika mereka seorang negarawan sejati maka semua atribut politik akan mereka lepaskan setelah berkuasa. Semua adalah anak bangsa bukan pendukung ini dan pendukung itu. Sayangnya para pemimpin masih pilih kasih terhadap kelompoknya. Akibatnya adalah pembalasan dendam ketika pendulum kekuasaan itu berpindah tangan. Itu akan terjadi terus menerus.

Saya tak ikut aktif lagi di relawan partai atau pendukung calon pemimpin. Namun pikiran ternyata lebih memihak pihak yang lemah. Apa yang saya tidak suka adalah sikap arogan dan sewenang-wenang. Menjadi sadar adalah hal penting agar menjadi dewasa dalam melihat situasi politik yang terjadi.



0
0
0.000
2 comments