Kisruh putusan MK yang mengubah usia capres dan cawapres membuat gaduh negeri ini. Sebagian kelompok menganggap keputusan MK hanyalah menguntungkan 1 orang saja. Sedangkan kelompok lain melihat suatu hal yang bagus.

Politis tua tak tau diri

Saya cenderung mendukung putusan MK untuk mengubah usia capres dari 40 tahun menjadi 35 tahun. 35 tahun adalah usia yang sudah cukup matang . Selain itu usia 35 tahun masih muda dan punya peluang jangka panjang serta segar dengan ide-ide brilian.

Bayangan dan rasakan, negara ini selama berpuluh-puluh tahun dipimpin oleh orang tua yang sudah uzur dan tidak up todate pola pikirnya. Ambil contoh, seorang pensiunan jendral akan berusia 55 atau 60 tahun kemudian , mencalonkan diri sebagai seorang kepala daerah atau presiden? Kamu bisa bayangkan pola pikir dan pola kerja orang berusia 60 tahun dengan orang berusia 35 tahun. Saya yakin ada gap yang mendalam yang orang muda mungkin tak bisa menerima.

Melihat politik hanya A atau B. Mereka ngotot , keras kepala dan anti kritik. Itulah ciri-ciri oranga tua. Adalagi sifat buruk orang tua yaitu minta dihormati. Lengkaplah penderitaan anak muda Indonesia dipimpin oleh orang yang uzur.

Ketika ada hakim MK mengubah usia presiden menjadi 35 tahun semua riuh. Semua orang rusuh kalau saya bilang. Mereka merasa terganggu dengan kehadiran anak muda. Bukankah mereka selalu mengatakan akan bekerja untuk generasi yang akan datang, ehhh giliran kedudukanya mau digantikan anak muda mulutnya pada ngaco....

Pic : http://www.satuharapan.com/read-detail/read/dua-hakim-mk-kembali-diperiksa-kpk

Jadi maju terus anak muda, ambil kepemimpinan dinegeri ini. Jadikan orang 50 tahun keatas sebagai penasehat saja... biar yang maju anak muda.